TIPE-TIPE TINDAK TUTUR - SPEECH ACTS

 TYPE OF SPEECH ACTS


Austin telah membedakan tiga jenis tindak tutur dalam bukunya yang berjudul “How to Do Things with Words” pada tahun 1962, yaitu: tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak tutur perlokusi. Berikut penjelasan lebih detailnya:

1. Tindak Tutur Lokusi 

kira-kira setara dengan mengucapkan ujaran tertentu dengan pengertian dan acuan tertentu, yang setara dengan makna dalam pengertian tradisional (Austin, 1962: 108). Sejalan dengan itu, Cutting (2002:16) menyatakan bahwa lokusi adalah apa yang dikatakan. juga dikemukakan oleh Yule (1996) yang menyatakan bahwa tindak lokusi adalah tindak menghasilkan ujaran yang bermakna.
Sederhananya: Lokusi adalah tindakan membuat ujaran bermakna, ketika kita menghasilkan ujaran, itu disebut tindakan lokusi.
Contoh: "Di luar rumah sedang hujan"
Ujaran tersebut merupakan fakta atau memang terjadi hujan di luar rumah. Ujaran tersebut merupakan Lokusioner
• Seorang pembicara harus menghasilkan kata-kata yang jelas untuk menyampaikan maksud pesan yang dimaksud.

2. Tindak Tutur Ilokusi

Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang mengandung maksud. (Leech, 1993:316)
Tindak tutur ilokusi dilakukan melalui gaya komunikatif suatu tuturan, seperti berjanji, meminta maaf, menawarkan (Yule, 1996:48). Perbuatan ini disebut juga perbuatan melakukan sesuatu dalam mengatakan sesuatu. Tingkatan tindakan yang paling signifikan dalam suatu tindak tutur adalah tindak ilokusi karena gaya yang dikehendaki oleh penuturlah yang menentukan tindak tutur tersebut. 
Sederhananya: Ilokusi adalah niat pembicara dalam menyampaikan ucapan, tuturan yang disampaikan memiliki maksud agar memicu sebuah tindakan. Tindakan yang dilakukan dalam berbicara dan didefinisikan dalam sistem konvensi sosial, termasuk menyatakan, menjanjikan, meminta maaf, mengancam, memesan, memprediksi dan meminta.
Contoh: "Di luar rumah sedang hujan"
Ujaran tersebut ketika diucapkan dan memiliki maksud lain untuk memicu pendengarnya, hal tersebut dikatakan tindak tutur Ilokusi
Ujaran imemiliki maksud:
• Pembicara ingin atau berharap agar pendengar menggunakan payung jika ingin keluar rumah karena sedang ada hujan. atau.
• Pembicara ingin pendengar tidak keluar rumah karena di luar masih hujan.

3. Tindak Tutur Perlokusi

Tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur yang pengujarannya dimaksudkan untuk mempengaruhi pendengarnya. Tarigan (1994:109). Tindak tutur perlokusi adalah tindak yang dilakukan oleh seorang penutur pada saat mengucapkan suatu tuturan yang menimbulkan akibat tertentu pada pendengar dan orang lain. Perlocutionary act juga merupakan tindak penawaran seseorang. Perlocutionary act mengacu pada efek ucapan terhadap pikiran atau tindakan orang lain.
Sederhananya: Tindakan tuturan kata yang menimbulkan akibat dari mengatakan sesuatu, Efek (hasil). Hasil tuturan terhadap pendengar, tergantung pada keadaan tertentu.
Hal ini mengacu pada efek konsekuen dari ujaran pada pendengar dari keseluruhan tujuan ujaran. Ini mencakup efek seperti: membujuk, mempermalukan, mengintimidasi, atau menginspirasi pendengar.
Contoh: "Di luar rumah sedang hujan"
Ujaran tersebut jika dituturkan dan memiliki efek atau tindakan kepada pendengar, hal tersebut dikatakan tindak tutur Perlokusi.
Apa efek perlokusinya.?
• Pendengar akan menggunakan payung saat keluar rumah.
• Pendengar akan tinggal sambil menunggu hujan reda.


Kesimpulan: 

Tindak lokusi adalah apa yang kita katakan atau ujaran yang diproduksi dan ekspresi yang memiliki makna. Tindak ilokusi adalah maksud untuk menghasilkan makna dari ujaran yang diproduksi.  Perlokusi adalah efek kepada pendengar yang berasal dari tindak tutur ilokusi dan lokusi atau efek dari ujaran yang telah diproduksi.


Terima kasih telah membaca.







Keywords::

Type speech acts
tipe-tipe speech act
tipe-tipe tindak tutur
Speech acts
speech
acts
tindak tutur
Lokusi
Ilokusi
Perlokusi
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia

Komentar